Ilmu Budaya Dasar: Manusia dan Harapan
Manusia dan Harapan
Pengertian Manusia dan Harapan
1. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari
kata “manu” (Sanskerta) dan “mens” (Latin), yang berarti berpikir berakal budi
atau makhluk yang berakal budi. Secara istilah manusia ialah sebuah gagasan
atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, serta bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan. kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) untuk diri kita sendiri. Selain itu secara umum manusia dapat diartikan sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
2. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu yang terjadi atau sesuatu yang belum terwujud. Sedangkan harapan itu sendiri mempunyai makna sesuatu yang terkandung dalam hati setiap orang yang datangnya dari Allah SWT yang sifatnya terpatri dan sukar dilukiskan. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan berarti putus asa. Agar harapan dapat tercapai, diperlukan kepercayaan pada diri sendiri, kepercayaan kepada orang lain, dan kepercayaan kepada Allah SWT.
Harapan atau asa adalah betuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang
diinginkan tercapai atau suatu kejadian akan berubah menjadi kebaikan di
waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak,
namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.
Kata harapan (hope) juga digunakan dalam literatur-literatur
Psikologi sebagai aspek afeksi, aspek berfikir (kognitif), dan aspek perilaku.
Menurut Snyder (1994), harapan adalah keseluruhan daya kehendak (willpower) dan
strategi (waypower) yang dimiliki individu untuk mencapai tujuan (goals).
Hubungan Manusia dan Harapan
Setiap manusia memiliki harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang meninggal sekalipun memiliki harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan dalam kehidupan manusia merupakan cita-cita, keinginan, penantian, kerinduan supaya sesuatu itu terjadi. Dalam menantikan adanya sesuatu yang terjadi dan diharapkan, manusia harus melibatkan manusia lain atau kekuatan lain di luar dirinya supaya sesuatu terjadi atau terwujud.
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha yang sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdo’a. karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan itu bersifat manusiawi dan dimiliki semua orang. Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan perlu diwujudkan hal-hal sebagai berikut :
1. Harapan apa yang baik
2. Bagaimana cara mencapai harapan itu
3. Bagaimana bila harapan tidak tercapai
Sebab Manusia Memiliki Harapan
Ada dua hal yang mendorong manusia untuk mempunyai harapan yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup
1. Dorongan kodrat yaitu sifat atau pembawaan alamiah yang sudah lama terjelma dalam diri manusia misalnya bergembira, menangis, berfikir, berjalan, berbicara, dan sebagainya. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan. Dorongan kodrat juga terdapat pada tanaman dan binatang.
2. Dorongan kebutuhan hidup dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya sandang (pakaian), pangan (makan dan minum), papan (rumah atau tempat tinggal). Kebutuhan rohani misalnya beribadah, bersosialisasi, rekreasi, dan hiburan. Sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut, Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi lima macam. Lima macam itu merupakan lima harapan manusia, yaitu:
a) Harapan
untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival)
b) Harapan
untuk memperoleh keamanan (safety)
c) Harapan
untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (being loving and
love)
d) Harapan
untuk memperoleh status atau diterima atau diakui lingkungan (status)
e) Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita (self-actualization)
Faktor yang Mempengaruhi Harapan
1. Dukungan sosial
Harapan memiliki hubungan erat dengat dukungan sosial. Keluarga
dan teman pada umumnya diidentifikasikan sebagai sumber harapan dalam beberapa
aktivitas seperti mengunjungi suatu tempat, mendengarkan, berbicara, memberikan
bantuan secara fisik, dan sebagainya.
2. Kepercayaan
religius
Kepercayaan religius dijelaskan sebagai kepercayaan dan keyakinan
seseorang pada hal positif atau hasil yang ditentukan dengan kekuatan yang
lebih tinggi seperti halnya melepaskan diri pada kenyataan bahwa terdapat
sesuatu atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk situasi individu
saat ini.
3. Kontrol
Mempertahankan kontrol merupakan salah atau bagian dari konsep harapan. Mempertahankan kontrol dapat dilakukan dengan cara tetap mencari informasi, menentukan nasib sendiri, dan kemandirian yang menimbulkan perasaan yang kuat pada suatu harapan.
Contoh manusia dengan harapan
1. Dita seorang
siswi SMA, ia sangat rajin belajar dengan harapan pada saat lulus sekolah nanti
ia akan diterima di PTN impiannya.
2. Andi
merupakan seorang pengusaha yang dermawan. Sejak memulai usahanya dia memiliki
harapan agar usahanya menjadi besar dan maju.
3. Sinta adalah
seorang ibu rumah tangga, dia memiliki harapan agar anak-anaknya kelak akan
sukses di dunia dan akhirat.
Sumber :
Nugroho, Widyo, dan Achmad Muchi. 1996. MKDU : Ilmu Budaya Dasar.
Jakarta : Gunadarma
https://hanifnaufalhawari.blogspot.com/2016/11/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-harapan.html
https://aisyahtyasmaharani.wordpress.com/2013/12/05/mengapa-manusia-memiliki-harapan/
http://mynewblogtugasku19.blogspot.com/2017/05/makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan_14.html
https://www.academia.edu/5774258/Materi_Teori_Harapan_Baru
Komentar
Posting Komentar