Persentasi Ilmu Budaya Dasar: Manusia dan Kegelisahan
TUGAS
ILMU BUDAYA DASAR
“MANUSIA DAN
KEGELISAHAN”
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Auliagina Listiani
(10220270)
Esa Rahayu (10220532)
Muhamad Rafa
Maulana (10220968)
Muhammad
Fadlurrohman Adli (11220014)
Riyani Puspita
Dewi (11220411)
KELAS
1EA17
FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
Mata
Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen
: Ibu Lista Kuspriatni
2020/2021
I.
Pengertian Manusia dan Kegelisahan
Pengertian
Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu”
(Sanskerta) dan “mens” (Latin), yang berarti berpikir berakal budi atau makhluk
yang berakal budi. Secara istilah manusia ialah sebuah gagasan atau realitas,
sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Pengertian
Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti
tidak tentram hatinya selalu merasa khawatir, tidak senang, tidak sabar, cemas.
Sehungga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram
hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya
tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan
bisa terlihat dari tingkah laku atau gerak gerik dalam situasi tertentu.
II.
Sebab Manusia
Mengalami Kegelisahan
Apabila kita
kaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut
kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman
dari luar maupun dari dalam.
· Internal > dari dalam diri individu itu sendiri (rasa berdosa,
rasa malu)
· Eksternal > ancaman/bahaya dari luar
Contoh :
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal ini disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.
III.
Solusi
Mengatasi Kegelisahan
1.
Relaksasi
2.
Tidur dan
makan yang cukup serta berolahraga
3.
Mengubah cara
berpikir mengenai sumber kecemasan yang tidak mampu di control
4.
Mencurahkan
perasaan anda.
5. Fokus pada hal-hal yang positif
IV.
Bentuk –
Bentuk Kegelisahan Manusia
1. Keterasingan
Terasing,
diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan
tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk
kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang
keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan
termarjinalkan oleh diri sendiri dan
orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.
Keterasingan
disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
a.
Faktor
intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda
dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
b.
Faktor
ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bias
bersumber pada faktor yang pertama.
2. Kesepian
Kesepian berasal dari
kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kesepian berarti merasa
sunyi, lengang atau tidak berteman.
Sebab—sebab kesepian:
a.
Frustasi dapat
mengakibatkan kesepian, karena biasanya orang yang frustasi akan merasa rendah
diri dan menjauhi diri dari keramaian. Sehingga ia tidak mau diganggu juga lebih senang dalam keadaan sepi
dan tidak suka bergaul.
b.
Keterasingan juga dapat
mengakibatkan kesepian. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras
kepala sehingga dijauhi teman-teman sepergaulan. Karena teman-teman menjauhi,
maka orang yang bersikap sombonng itu hidup terasing/terasingkan, terpencil
dari keramaian hidup hingga merasa kesepian.
3. Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal
dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan dan
tanpa arah maupun tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian dapat
mengakibatkan pikiran yang tidak dapat konsentrasi.dan akan membuat pikiran
kacau sehingga mudah gelisah.
Sebab-Sebab
Ketidakpastian:
a.
Obsesi
Obsesi
yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasa tentang
hal-hal yang tidak menyenangkan atau sebab-sebabnya tidak diketahui
b.
Phobia
Phobia
ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau
kejadian yang tanpa diketahui sebabnya
c.
Kompulasi
Kompulasi
adalah adanya keragu-raguan tentang apa yang
ia kerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari untuk melakukan hal
yang sama berkali-kali.
Contohnya selalu inginn mengambil barang
orang lain (mencuri) atau biassa disebut kleptomania
d.
Histeria
Histeria
ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman
pahit yang menekan kelemahan syaraf, sehingga ia tidak mampu menguasai diri.
Contohnya;
ia tidak percaya bahwa ada keluarganya yang emninggal dan akhirnya berteriak histeris
lalu pingsan.
e.
Delusi
Delusi
menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu
dan tidak dapat memakai akal sehat. Delusi ada tiga macam yaitu :
·
Delusi persekusi :
menganggap keadaan sekitarnya jelek
·
Delusi keagungan :
menganggap dirinya penting dan orang besar
·
Delusi melancholis :
merasa dirinya bersalah, hina dan berdosa.
Contohnya : Seorang saksi
diminta untuk datang ke pangadilan tetapi karena takut, ia gemetar,keringat
dingin mengucur, dan akhirnya tidak bisa menjawab pertanyaan jaksa/hakim.
f.
Halusinasi
Halusinasi
adalah khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Halusinasi buatan,
misalnya dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Penderita halusinasi
dapat menyadari perbuatanya tetapi tidak dapat menahan rangsang khayalanya
sendiri
g.
Keadaan Emosi
Dalam
keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Sikapnya dapat
apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, tertawa atau
berbicara. Sikap ini dapat berupa kesedihan menekan, tidak nafsu, tidak
bersemangat, gelisah, resah, suka mngeluh, diam seribu bahasa, dan menyendiri.
Usaha
Usaha Penyembuhan Ketidakpastian :
Jika penyebabnya belum diketahui, jalan yang paling baik bagi penderita yaitu diajak atau pergi sendiri ke psikolog. Bila penyebabnya sudah jelas, misalnya rindu obatnya yaitu dipetemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih sedikit, sehingga tidak takut lagi.
SUMBER
:
https://hanifnaufalhawari.blogspot.com/2016/11/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan_23.html
http://sarahabibah.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-sebab-sebab-orang.html
https://herususetyo.com/2012/10/
Nugroho, Widyo, dan Achmad Muchi. 1996. MKDU : Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:Gunadarma
Komentar
Posting Komentar